PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS) dan afiliasinya yaitu PT Cipta Unggul Arta Nusantara (CUAN) mendapatkan kepercayaan perusahaan asal Mongolia yaitu Bars Motors LLC yang segera membangun pabrik perakitan kendaraan listrik di Indonesia. Minat kerja sama oleh perusahaan Mongolia tersebut tercermin dari penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan perkiraan nilai investasi US$ 10 juta atau setara Rp 155 miliar pada akhir pekan lalu, 24 April 2020. Nilai itu sudah termasuk lahan, fasilitas, teknologi, dan peralatan. Bars Motors adalah sebuah perusahaan produsen kendaraan listrik dari Mongolia yg sudah beroperasi di beberapa negara di Asia dan Afrika seperti perakitan jenis kendaraan penumpang, kendaraan listrik, dan kendaraan berat jenis truk angkutan. “Setelah 2 bulan melakukan riset, Bars Motors memutuskan untuk memulai proyek pertamanya di Surabaya, Indonesia, dengan perusahaan lokal PT. Cipta Unggul Arta Nusantara”, ujar D.Dembereldorj, Direktur Bars Motors. Dia mengatakan pilihan membangun pabrik di Indonesia adalah karena menilai Indonesia adalah salah satu negara yang menjadi pemimpin pasar otomotif di Asia Tenggara. Selain itu, Dembereldorj mengatakan Bars Motors juga ingin memperkenalkan teknologi energi jenis baru sehingga dapat melahirkan inovasi dari disrupsi yang ada di dalam pergerakan sosial dan ekonomi dari 270 juta penduduk di Indonesia dan negara sekitarnya. Menurut dia, begitu penyebaran virus Corona mereda, perusahaan akan memulai proyek pemasangan mesin perakitan dan akan segera mulai beroperasi. Direktur Utama Bumi Benowo, Felix Soesanto menilai kerjasama antara Bars Motors, CUAN, dan Bumi Benowo merupakan salah satu langkah menyikapi disrupsi ekonomi dan sosial. “Kerja sama ini diharapkan akan memberikan kontribusi positif bukan saja financial tetapi juga visi yang sama dengan BBSS. Kita harus dapat mengubah kekurangan menjadi kesempatan dari disrupsi ekonomi dan...
JAKARTA, investor.id – PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS) bersama perusahaan afiliasinya PT Cipta Unggul Arta Nusantara mendapatkan kepercayaan perusahaan asal Mongolia, Bars Motors LLC yang segera membangun pabrik perakitan kendaraan listrik di Indonesia. Perseroan bersama Cipta Unggul dan Bars Motors melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) kerjasama dengan perkiraan nilai investasi US$ 10 juta pada 24 April 2020. Nilai itu sudah termasuk lahan, fasilitas, teknologi, dan peralatan. Direktur Bars Motors D.Dembereldorj mengatakan, setelah dua bulan melakukan riset, perusahaan memutuskan untuk memulai proyek pertamanya di Surabaya dengan perusahaan lokal, Cipta Unggul. Pihaknya membangun pabrik di Indonesia karena menilai Indonesia adalah salah satu negara yang menjadi pemimpin pasar otomotif di Asia Tenggara. “Bars Motors juga ingin memperkenalkan teknologi energi jenis baru sehingga dapat melahirkan inovasi dari disrupsi yang ada di dalam pergerakan sosial dan ekonomi dari 270 juta penduduk di Indonesia dan negara sekitarnya,” kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (28/4). Menurut Dembereldorj, perusahaan akan memulai proyek pemasangan mesin perakitan dan segera mulai beroperasi, begitu penyebaran virus Corona mereda. Sementara itu, Direktur Utama Bumi Benowo Felix Soesanto mengatakan, kerja sama ini diharapkan akan memberikan kontribusi positif, bukan saja finansial tetapi juga visi yang sama dengan perseroan. “Kita harus dapat mengubah kekurangan menjadi kesempatan dari disrupsi ekonomi dan sosial ini dan tentu saja ini akan berpengaruh pada kinerja keuangan 2020 dan kesejahteraan investor Bumi Benowo”, kata Felix, yang juga menjabat direktur utama Cipta Unggul. Surabaya merupakan kota kedua terbesar di Indonesia dan terkenal terhadap dukungan pemerintah daerah untuk pengembangan lingkungan bersih dan energi terbarukan. Pada tahun 2020-2021, proyek seperti bis listrik untuk dalam kota dan rute antar kota diharapkan...
Jakarta – Bars Motors LLC akan segera membangun pabrik perakitan kendaraan listrik di Indonesia, tepatnya Surabaya. Perusahaan asal Mongolia itu bekerja sama dengan PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk dan afiliasinya PT Cipta Unggul Arta Nusantara (CUAN) untuk merealisasikannya. Ketiga perusahaan itu sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan perkiraan nilai investasi US$ 10 juta atau setara Rp 155 miliar pada 24 April kemarin. Nilai itu sudah termasuk lahan, fasilitas, teknologi, dan peralatan. Bars Motors adalah sebuah perusahaan produsen kendaraan listrik dari Mongolia yg sudah beroperasi di beberapa negara di Asia dan Afrika seperti perakitan jenis kendaraan penumpang, kendaraan listrik, dan kendaraan berat jenis truk angkutan. Rencananya perusahaan ini akan merakit kendaraan seperti bus listrik di Surabaya. “Setelah 2 bulan melakukan riset, Bars Motors memutuskan untuk memulai proyek pertamanya di Surabaya, Indonesia, dengan perusahaan lokal PT. Cipta Unggul Arta Nusantara,” ujar Direktur Bars Motors D. Dembereldorj dalam keterangan tertulis, Selasa (28/4/2020). Dia mengatakan pilihan membangun pabrik di Indonesia adalah karena menilai Indonesia adalah salah satu negara yang menjadi pemimpin pasar otomotif di Asia Tenggara. Selain itu, Dembereldorj mengatakan Bars Motors juga ingin memperkenalkan teknologi energi jenis baru sehingga dapat melahirkan inovasi dari disrupsi yang ada di dalam pergerakan sosial dan ekonomi dari 270 juta penduduk di Indonesia dan negara sekitarnya. Pandemi Corona yang tengah melanda Indonesia juga tak menyurutkan niat perusahaan. Menurut dia, begitu penyebaran virus Corona mereda, perusahaan akan memulai proyek pemasangan mesin perakitan dan akan segera mulai beroperasi. Direktur Utama Bumi Benowo, Felix Soesanto menilai kerja sama antara Bars Motors, CUAN, dan Bumi Benowo merupakan salah satu langkah menyikapi disrupsi ekonomi dan sosial. “Kerja sama ini diharapkan...
(Vibiznews – IDX) – PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengembang properti dan pergudangan melakukan listing perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia hari Rabu (15/04/2020) dengan kode saham BBSS. Perseroan ini menjadi perusahaan tercatat ke 25 di tahun 2020 yang mencatatkan sahamnya di BEI. Harga perdana saham BBSS saat perdagangan dibuka langsung melonjak ke posisi Rp160 atau mengalami kenaikan 35% dari harga penawaran saham awal Rp120. Perseroan menawarkan kepada masyarakat sebanyak 1.300.000.000 lembar saham baru atau setara dengan 27% dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp120 per sahamnya. Direktur Utama PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk, Felix Soesanto mengatakan, dana yang diperoleh dari IPO sebesar Rp 156 miliar rencananya digunakan Sekitar 88% untuk membeli tanah seluas 58.719 m2 di Kebomas, Gresik, di Jawa Timur, yaitu senilai Rp. 130.617.750.000 (Rp. 130,61 miliar), dan sisa dana tersebut akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja pengembangan usaha. Mengenal bisnis perseroan, PT. Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk. didirikan di Indonesia sebagai anak usaha AAA Properties. AAA Properties adalah perusahaan pengembang properti terkemuka yang berpusat di Surabaya. Portofolio pengembangan AAA Properties tersebar di beberapa daerah prestisius di Jabodetabek dan Surabaya yang terdiri dari township, superblok, apartemen, office tower, industrial estate, dan proyek lainnya. Herwantoro/VBN Sumber:...
Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah pandemi Covid-19, minat perusahaan yang tetap melaksanakan penawaran umum perdana saham tetap tinggi. Pada hari ini, Rabu (15/4/2020) ada dua emiten yang melakukan seremoni pencatatan saham perdana secara virtual di Bursa Efek Indonesia (BEI). Keduanya adalah perusahaan yang bergerak di bisnis real estate, PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS) sebagai emiten ke-25 dan perusahaan konsultan manajemen PT Bhakti Multi Artha Tbk (BHAT) semiten ke-26 tahun ini. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyatakan, keputusan kedua perusahaan menjadi perusahaan publik adalah langkah strategis untuk melakukan engament dengan publik melalui penawaran umum perdana saham. “Kedua perusahan diharapkan akan meningkat dari sizing dan performance dan berkontribusi bagi perekomian nasional,” kata Nyoman, Rabu (15/3/2020). Saat debut perdana, saham Bumi Benowo Sukses Sejahtera terpantau menguat 35% ke posisi Rp 162 per saham dari harga penawaran Rp 120 per saham setelah ditransaksikan sebanya 21 kali dengan volume 441 ribu saham. Perseroan menawarkan 1,3 miliar saham baru atau setara 27% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan harga penawaran Rp 120 per saham. Dengan demikian, dari IPO ini, perseroan meraih dana Rp 156 miliar. Felix Soesanto, Direktur Utama Bumi Benowo mengatakan, dana dari hasil IPO sebesar 88% akan dipakai untuk membeli tanah seluas 58.719 m2 di Kebomas, Gresik, di Jawa Timur senilai Rp 130,61 miliar dan sisa dana tersebut akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja pengembangan usaha. Sementara itu, saham Bhakti Multi Artha (BHAT) juga menguat 34,95% ke posisi Rp 139 per saham setelah ditransaksikan 9 kali dengan volume 501 ribu saham. Bhakti Multi Artha menawarkan 2 miliar saham baru atau setara 40 persen saham dengan...