Surabaya, Jawa Pos – Saat ini pengerjaan flyover Teluk Lamong sedang memasuki tahap yang cukup krusial. Yaitu, pemasangan line girder tepat di atas tol Surabaya-Gresik yang berlangsung sejak Selasa (23/4). Pengerjaan flyover memang terus di kebut, Target rampung 2020 optimis bisa di capai.
Pelaksana utama proyek flyover Teluk Lamong Harry Adhi Dharma mengatakan, sudah ada dua line girder yang terpasang hingga berita ini di turunkan. Pemasangan itu cukup rumit lantaran pihaknya harus bekerja sama dengan pengelola tol untuk melakukan sistem buka tutup. “Maka, kami memang mengimbau hindari dulu jalan tol dan beralih ke akses alternatif Jalan Osowilangun dan Margomulyo, “ucap Harry.
Pengerjaan sebenarnya dilakukan dalam rentang waktu pukul 22.00-05.00. Karena itu, potensi kepadatan dapa dihindari. “Sebenarnya, proses buka tutup hanya 10 menit “, jelasnya. Pihak kontraktor menargetkan penempatan satu line girder setiap malam. Jadi, pengendara tak akan banyak terganggu.
Harry mengatakan, mereka harus memasang total 20 line girder untuk tiga bentang antar pilar/pier. “Jadi, yang tepat di atas tol itu perlu 8 line girder karena panjang bentangnya mencapai 61,8 meter.” Sambungnya. Jumlah tersebut akan menopang jalur dua arah. Di sisi kanan dan kiri, masing-masing memerlukan 6 line girder untuk bentang sepanjang 46 meter.
Titik pengerjaan itu merupakan sambungan antara section 3 dan section4. Jika seluruh line girder sudah terpasang, proses berlanjut pada pengerjaan deck slab. Kemudian, pemasangan parapet hingga instalasi PJU.
Saat ini pihaknya sudah merampungkan pengerjaan di section 1. “PJU dan sistem pendukung lainnya sudah terpasang. Tinggal pengaspalan kalau semua sudah jadi.” Jelas pria berkacamata tersebut.
Paralel dengan pengerjaan sambungan section 3 dan 4, pemasangan PJU dan sistem pendukung juga berlangsung di section 2 dan 3, pemasangan PJU sudah mencapai 50 persen. Seluruh material sudah siap di lapangan sehingga pemasangan tak akan memakan waktu lama. “Parapet juga sudah selesai.” Ujarnya.
Harry mengatakan pengerjaan saat ini diutamakan pada flyover sepanjang 1,95 km di sisi utara tol Romokalisari hingga area terminal Teluk Lamong. “ Targetya untuk yang ini sampai Agustus 2020,” jelasnya. Pengerjaannya kini mencapai 87 persen. (dya/c6/nor)
Sumber: Metropolis Modern West (Jawa Pos)