Flyover Teluk Lamong Rampung

Sinkronkan akses ke tol, GBT, dan JLLB

SELESAI: Jalan layang yang jadi akses menuju Pelabuhan Teluk Lamong rampung kemarin (28/4). Penggunaan jalan di Tambak Osowilangun masih menunggu akses lain, yakni jalan ke tol, GBT, dan JLLB. (Riana Setiawan/Jawa Pos)

JawaPos.com – Jalan layang Teluk Lamong yang terintegrasi dengan simpang empat menuju jalan lingkar luar barat (JLLB) selesai lebih awal dari target semula. Jalan sepanjang 2,4 kilometer tersebut awalnya ditargetkan selesai pada Mei 2021. Tapi, hingga Rabu (28/4) sudah dinyatakan rampung.

Masyaril, manajer konstruksi flyover Teluk Lamong, menjelaskan, pembangunan tahap I dari akses Teluk Lamong hingga Tambak Osowilangun sepanjang 1,95 km rampung pada September 2020. Sementara itu, pengerjaan tahap II berupa penambahan jalan layang sepanjang 450 meter dengan desain elevasi lebih tinggi.

Jalan layang tersebut kemudian berakhir di titik rencana simpang empat di Kelurahaan Tambak Osowilangun, Benowo. ”Sekarang sudah 100 persen. Tinggal pengerjaan perapian,” kata Masyaril kemarin (28/4).

Penyelesaian diakui lebih cepat dari target untuk disinergikan dengan jalur-jalur lainnya. Yakni, akses menuju JLLB, akses ke Gelora Bung Tomo, dan akses ke tol Romokalisari. Pria berkacamata tersebut juga menjelaskan, pihaknya sudah melakukan uji beban statis dan dinamis. Jadi, jalan layang tersebut sudah sesuai kebutuhan. Namun, penggunaan jalan itu masih menunggu beroperasinya tiga jalur lain yang terhubung di simpang empat tersebut.

”Jadi ya baru bisa dibuka kalau memang sudah terhubung dengan jalur lainnya. Kalau secara struktur, sudah bisa dilalui,” sambung pria yang akrab disapa Aril tersebut.

Saat dihubungi Rabu (28/4), Pimpinan Proyek Modifikasi Simpang Susun Tol Romokalisari Christian Halim menjelaskan, pihaknya masih terus melakukan pengerjaan akses tersebut. ”Saat ini progres sudah mencapai di angka 57,68 persen ya,” paparnya. Dia menyebutkan, akses tol itu ditargetkan beroperasi akhir tahun ini. Saat ini, pihaknya juga masih terus berkoordinasi dengan bina marga pusat.

Di sisi lain, pengerjaan akses GBT yang terhubung di simpang empat itu juga sudah tampak urukan tanahnya. ”Tinggal diaspal, tapi berbarengan dengan bagian di GBT juga. Kira-kira (rampung, Red) Agustus,” ucap Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya Ganjar Siswo Pramono.


Sumber : Jawa Pos