JawaPos.com – Pengurukan tanah sudah terlihat di area pembangunan modifikasi simpang susun tol Romokalisari. Pile test atau uji coba tiang pancang juga dilakukan, Minggu (11/10). Tiang pancang sepanjang 42 meter ditancapkan ke dalam tanah. ’’Kami pastikan dulu apakah sesuai perhitungan awal,’’ ucap pimpinan proyek modifikasi simpang susun Romokalisari Christian Halim.
Pengerjaan dilakukan dengan metode pile slab dan jembatan, menyesuaikan dengan keadaan tanah. Pengerjaan dimulai bulan ini dan ditargetkan beroperasi pada 10 bulan mendatang.
’’Akhir Juli 2021 sudah bisa digunakan. Jadi, bisa mendukung Piala Dunia U-20 pada September 2021 nanti,’’ papar Halim.
Jalan yang dikerjakan PT Margabumi Matraraya tersebut sepanjang 1,6 kilometer. Lebar total bahu jalan dan jalur lalu lintas mencapai 13,5 meter.
Sepanjang 1,1 kilometer akan terhubung dengan jalur tol Surabaya-Gresik yang sudah ada, kemudian membentuk interchange baru dan mengarah ke selatan. Ruas tersebut didesain dengan dua jalur, masing-masing dua lajur. Pihaknya juga akan menambah lebar ramp menjelang simpang susun. Baik dari maupun menuju arah Tandes dan Kebomas, Gresik. Hal tersebut dilakukan agar pengendara lebih aman saat menemui persimpangan.
’’Setelah itu, ada gate tol, nantinya dinamai tol Romokalisari 2,’’ jelas Halim. Sementara itu, pintu tol Romokalisari yang sudah ada saat ini dinamai pintu tol Romokalisari 1.
Jalur tersebut akan dikelola sendiri oleh PT Margabumi Matraraya. Sisa 509 meter akan menghubungkan gerbang tol Romokalisari 2 menuju cross section dari empat arah. Di antaranya, dengan akses GBT, JLLB, dan flyover Teluk Lamong.
Sumber : Jawapos